Terawih itu berapa Rakaat sih???

Dan mengenai shalat tarawih, ikhtilaf mengenai 23 rakaat dan 11 rakaat, hal ini merupakan hal yang selalu dipergunjingkan, maka saya perjelas bahwa tidak ada satu madzhab pun yang melakukan shalat tarawih kurang dari 20 rakaat , hanya madzhab Imam Malik yang melakukan shalat tarawih 38 rakaat dan witir 3 rakaat maka menjadi 41 rakaat dan itupun hanya di Masjid An Nabawy tidak di masjid lainnya, selain itu kesemuanya melakukan shalat tarawih 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Bagi yang melakukan tarawih 8 rakaat tidak ada larangannya, karena shalat tarawih dalah sunnah, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :




مَنْ قاَمَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَ احْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ



"Barangsiapa yang berdiri (melakukan shalat malam) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya telah lalu."



Hal ini menunjukkan bahwa berapapun jumlah rakaatnya, maka boleh-boleh saja, tetapi sungguh seluruh madzhab tidak ada yang melakukan shalat tarawih kurang dari 20 rakaat, dan sebaiknya kita mengikuti pendapat jumhur para madzhab yaitu tarawih 20 rakaat dan witir 3 rakaat, karena orang yang shalat tarawih 20 rakaat berarti ia bersujud sebanyak 40 kali sujud dalam semalam (1 rakaat adalah 2x sujud), jika selama satu bulan berarti ia bersujud sebanyak 1200 kali sujud. Maka ketika bulan Ramadhan kita bersujud lebih dari 1000 kali sujud, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :



أَقْرَبُ اْلعَبْدُ إِلَى اللهِ مَنْزِلَةً وَهُوَ سَاجِدٌ



“Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah SWT yaitu ketika dia sedang sujud”.



Ramadhan adalah
bulan seribu sujud, semoga aku dan kalian dimuliakan oleh Allah dengan kemuliaan bulan seribu sujud, dan semoga Allah subhanahu wata'ala limpahkan kepada kita pengampunan, dan pembebasan dari api neraka, amin. Hadits yang tadi kita baca, tidak perlu terlalu dijelaskan karena maknanya sudah jelas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan, demikian hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas RA. Dan di bulan Ramadhan disunnahkan membaca Al qur'an karena Rasulullah bersama Jibril juga membaca Al qur'an di bulan Ramadhan. Al Imam Ibn Hajar mengatakan 2 hal dalam maslah ini, yaitu : pertama, sunnah di bulan Ramadhan memperbanyak membaca Al qur'an. Kedua, sunnah pula di bulan Ramadhan membaca al qur'an tidak sendiri, karena Rasulullah membaca Al quran berdua dengan Jibril As. Jadi sunnah membaca Al qur'an berdua atau beramai-ramai, yang satu membaca dan yang lainnya mendengarkan, dan terus bergantian. Dan kedermawanan Rasulullah lebih dari angin yang berhembus, maksudnya tidak berhenti memberi dan memberi, begitulah kedermawanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
close
============> [ Close ] =============
>