Khutbah Rasulullah

Hadirin hadirat, dan orang yang memberi buka orang yang berpuasa akan diberi pengampunan dan dibebaskan dari api neraka, serta mendapatkan pahala puasa. Menurut pendapat saya hamba yang dha'if ini bahwa konvoi untuk membagikan makan sahur itu sungguh mulia, tetapi untuk pahalanya maka lebih mulia orang yang membagikan buka puasa. Apalagi ketika di jalan macet saat waktu berbuka puasa, kemana orang-orang akan berbuka puasa? Maka di saat itu jika ada yang membagikan sesuatu untuk berbuka puasa walaupun sekedar segelas aqua, atau beberapa butir kurma saja maka baginya penghapusan dosa dan Allah bebaskan dia dari api neraka, dan ia dapatkan pula pahala puasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa, dan jika orang yang diberi buka puasa mempunyai kekurangan dalam puasanya, maka orang yang memberi puasa akan mendapatkan pahala puasa yang sempurna. Namun
bukan berarti kita tidak perlu berpuasa dengan hanya memberi makan orang yang berpuasa saja tidak begitu, kewajiban berpuasa bagi kita tidak hilang. Maka berlipat ganda pahala orang yang memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Saya teringat habaib kita terdahulu, diantaranya almaghfurlah Al Habib Umar bin Hud Al Atthas dimana di setiap harinya di bulan Ramadhan beliau menyembelih seekor kambing dan menjamu siapa saja yang mau datang untuk berbuka puasa di rumahnya, dan banyak dari para salafusshalih yang melakukan hal seperti itu.


Maka saat Rasulullah menyampaikan khutbah itu ada sahabat yang berkata : " wahai Rasulullah, tidak semua dari kami yang mampu untuk memberi makanan untuk orang yang berpuasa ", Rasulullah menjawab : "Allah akan memberikan pahala ini kepada orang yang memberi buka puasa walaupun dengan sebiji kurma, atau seteguk air, atau setetes susu", maka mereka akan mendapatkan pahalanya meskipun tidak bisa menjamu dengan makanan yang sempurna. Dan bulan Ramadhan adalah bulan yang awalnya adalah rahmah, pertengahannya adalah pengampunan Allah dan terakhirnya adalah pembebasan dari api neraka. Dan barangsiapa yang meringankan beban budaknya di bulan Ramadhan ini maka Allah juga akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Tetapi kita tidak mempunyai budak karena zaman kita sekarang tidak ada lagi perbudakan maka pahala itu mungkin akan kita dapatkan dengan meringankan beban orang yang bekerja kepada kita, baik staf-staf kita atau para pembantu kita, ringankan beban mereka agar kita mendapatkan pahala pengampunan dari Allah subhanahu wata'ala . Dan Rasulullah menganjurkan kita pada bulan Ramadhan untuk memperbanyak 4 hal, yang 2 hal adalah sesuatu yang diridhai Allah dan 2 hal lagi adalah sesuatu yang sangat penting bagi kita. Dua hal yang menjadikan Allah ridha adalah syahadah ( Laailaaha illallah ) dan beristighfar kepada Allah, sedangkan 2 hal yang sangat penting bagi kita adalah meminta surga dan meminta dijauhkan dari api neraka, sebagaimana yang selalu kita baca :



أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ



" Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon sorga kepadaMu, dan aku berlindung kepadaMu dari neraka ".



Darimana asal bacaan ini? Itulah dalilnya yang dimaksud dalam khutbah Rasulullah untuk memperbanyak 4 hal di bulan Ramadhan yaitu syahadat, istighfar, meminta surga , dan berlindung kepada Allah dari api neraka. Dan barangsiapa yang mengenyangkan orang yang berpuasa ( kalau yang tadi adalah yang memberi buka orang yang berpuasa ), maka Allah akan memberinya minum dari telaga (haudh) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang jika meminum seteguk dari telaga itu maka ia tidak akan merasakan haus sampai ia masuk ke sorga, dan dalam riwayat lain ia tidak akan merasakan haus selama-lamanya.



Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Di bulan yang digelari bulan seribu sujud ini, kita melakukan puasa semampunya dengan terus berdoa kepada Allah, mungkin sebagian adik-adik kita ada yang masih belum mampu berpuasa Ramadhan di tahun-tahun yang lalu, atau mungkin saudara saudari kita yang di tahun-tahun lalu belum berpuasa Ramadhan semoga di tahun ini Allah berikan kemampuan untuk berpuasa Ramadhan, amin. Salah satu cara untuk mempermudah orang yang sulit melakukan puasa Ramadhan itu adalah dengan memperbanyak minum daripada makan di saat sahur, karena rasa lapar itu tertutup juga dengan banyaknya minum, dan usahakan banyak makan yang manis-manis di saat sahur, karena yang manis-manis itu mengenyangkan. Oleh karena itu Rasulullah memakan kurma, karena kurma itu sangat manis dan mengenyangkan, dan tidak ada gunanya jika banyak makan di saat sahur karena tetap saja makanan itu tidak akan dicerna oleh tubuh kecuali sesuai kebutuhan saja dan selebihnya terbuang, tetapi kalau minuman itu akan masuk ke seluruh jaringan sel tubuh kita dan akan memberi kekuatan di siang harinya.



Sumber: Ceramah Habib Munzir Al-Musawwa
close
============> [ Close ] =============
>