Bid'ah Hasanah itu apaan sih??? :) baca neh buat yg masih kepala batu!!! terutama wahabi!!!

Nuurullah :
masalah Bid'ah - 2007/04/11 18:53 Assalamu'alaikum, Ya Habib Munzir.
Habib yang hamba muliakan, Hamba ingin bertanya, tentang bid'ah. Apasajakah pembagian dari bid'ah? Tolong jelaskan pada hamba, karena begitu banyak orang menyatakan bahwa hamba ahli bid'ah karena hamba memakai Tarekat Sammaniyah wa Naqsyabandiyah silsilah dari Syekh Mudo Abdul Qadim Belubus Payakumbuh.
Terima kasih atas jawabannya. Semoga Allah Selalu memberkahi Habib dan Keluarga. Assalamu'alaikum, Ya Habib.   | | Silahkan login terlebih dahulu untuk bertanya munzir


Re:masalah Bid'ah - 2007/04/12 09:43 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Limpahan kelembutan Nya swt semoga selalu menaungi hari hari anda,

saudaraku yg kumuliakan,
Nabi saw memperbolehkan kita melakukan Bid’ah hasanah selama hal itu baik dan tidak menentang syariah, sebagaimana sabda beliau saw : “Barangsiapa membuat buat hal baru yg baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yg mengikutinya dan tak berkurang sedikitpun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yg buruk dalam islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yg mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya” (Shahih Muslim hadits no.1017, demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Hadits ini menjelaskan makna Bid’ah hasanah dan Bid;ah dhalalah.



Al Muhaddits Al Hafidh Al Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf Annawawiy rahimahullah (Imam Nawawi)
“Penjelasan mengenai hadits : “Barangsiapa yg mengada adakan didalam islam hal yg baru… (dst), hadits ini merupakan anjuran untuk membuat kebiasaan kebiasaan yg baik, dan ancaman untuk membuat kebiasaan yg buruk, dan pada hadits ini terdapat pengecualian dari sabda beliau saw : “semua yg baru adalah Bid’ah, dan semua yg Bid’ah adalah sesat”, sungguh yg dimaksudkan adalah hal baru yg buruk, dan Bid’ah yg tercela”. (Syarh Annawawi ala shahih muslim juz 7 hal 104-105)

Dan berkata pula Imam Nawawi bahwa Ulama membagi bid’ah menjadi 5, yaitu Bid’ah yg wajib, Bid’ah yg mandub, bid’ah yg mubah, bid’ah yg makruh dan bid’ah yg haram.
Bid’ah yg wajib contohnya adalah mencantumkan dalil dalil pada ucapan ucapan yg menentang kemungkaran, contoh Bid’ah yg mandub (mendapat pahala bila dilakukan dan tak mendapat dosa bila ditinggalkan) adalah membuat buku buku ilmu syariah, membangun majelis taklim dan pesantren, dan Bid;ah yg Mubah adalah bermacam macam dari jenis makanan, dan Bid’ah makruh dan haram sudah jelas diketahui, demikianlah makna pengecualian dan kekhususan dari makna yg umum, sebagaimana ucapan Umar ra atas jamaah tarawih bahwa inilah sebaik2 bid’ah”. (Syarh Annawawi Juz 6 hal 154-155)

Al Hafidh AL Muhaddits Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthiy rahimahullah
Mengenai hadits “Bid’ah Dhalalah” ini bermakna “Aammun makhsush”, (sesuatu yg umum yg ada pengecualiannya), seperti firman Allah : “Menghancurkan segala sesuatu” (QS Al Ahqaf 25) dan kenyataannya tidak segalanya hancur, (atau pula ayat : “Sungguh telah kupastikan ketentuanku untuk memenuhi jahannam dengan jin dan manusia keseluruhannya” QS Assajdah-13 ) dan pada kenyataannya bukan semua manusia masuk neraka, tapi ayat itu bukan bermakna keseluruhan tapi bermakna seluruh musyrikin dan orang dhalim) atau hadits : “aku dan hari kiamat bagaikan kedua jari ini” (dan kenyataannya kiamat masih ribuan tahun setelah wafatnya Rasul saw) (Syarh Assuyuthiy Juz 3 hal 189).

Maka bila muncul pemahaman di akhir zaman yg bertentangan dengan pemahaman para Muhaddits maka mestilah kita berhati hati darimanakah ilmu mereka?, berdasarkan apa pemahaman mereka?

demikian saudaraku yg kumuliakan,

Wallahu a’lam

http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=7&id=3340#3340


Berhati-hatilah dengan kitab-kitab yg dikarang oleh guru wahabi yg bernama ''Syaikh Abdullah Bin Abdul Aziz Bin Baz''!!!!!!!!!


Sekarang kita sedang membahas tentang Malam Nishfu Sya'ban.
materi di bawah ini ditulis oleh Al-Habib Munzir bin fuad Al-Musawwa :

http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=7&id=6596#6596

pada malam Nishfu Sya'ban, para ulama kita menyarankan membaca surat Yaasiin 3X, itu pula haram seseorang mengingkarinya, kenapa dilarang?, apa dalilnya seseorang membaca surat Alqur'an?,


melarangnya adalah haram secara mutlak,


sebagaimana Imam Masjid Quba yg selalu menyertakan surat AL Ikhlas bila ia menjadi Imam, selalu ia membaca Al Ikhlas di setiap rakaatnya setelah surat ALfatihah, ia membaca alfatihah, lalu al ikhlas, baru surat lainnya, demikian setiap rakaat ia lakukan, dan demikian pada setiap shalatnya,


bukankah ini kebiasaan yg tak diajarkan oleh Rasul saw?, bukankah ini menambah nambahi bacaan dalam shalat?


maka makmumnya berdatangan pada Rasul saw seraya mengadukannya, maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya mengapa ia berbuat demikian, dan orang itu menjawab Inniy Uhibbuhaa (aku mencintainya), yaitu ia mencintai surat Al Ikhlas, hingga selalu menggandengkan Al Ikhlas dg Alfatihah dalam setiap rakaat dalam shalatnya.


apa jawaban Rasul saw?, apakah rasul saw berkata : "kenapa engkau buat syariah dan ajaran baru?, kenapa membuat ibadah baru?, apakah ibadah shalat yg kuajarkan belum sempurna???,


beliau tak mengatakan demikian, malah seraya berkata : Hubbuka iyyahaa adkhalakal Jannah (cintamu pada surat Al Ikhlas itulah yg akan membuatmu masuk sorga). hadits ini dua kali diriwayatkan dalam Shahih Bukhari.


dan shahih Bukhari adalah kitab hadits yg terkuat dari seluruh kitab hadits lainnya untuk dijadikan dalil,


maka jelaslah Rasul saw tak melarang berupa ide ide baru yg datang dari iman, selama tidak merubah syariah yg telah ada, apalagi hal itu merupakan kebaikan,


dan doa nisfu sya;ban adalah mulia, apa yg diminta?, panjang umur dalam taat pada Allah, diampuni dosa dosa, diwafatkan dalam husnul khatimah,


salahkah doa seperti ini?, akankah perkumpulan seperti ini dibubarkan dan ditentang?


mengenai malam pertama bulan rajab Imam Syafii berfatwa bahwa itu adalah mustajab doa pula, sebagaimana malam jumat dan malam nisfu sya'ban, dan Imam syafii bukanlah berfatwa dari hawa nafsunya,


mengenai risalah yg anda nukil itu maka jawaban saya, jawaban saya diatas telah menjawab seluruh ungkapan itu,


1. kami tidak mengajarkan shalat nisfu sya'ban.


2. sepanjang ucapan nukilan diatas, adakah hadits yg melarang doa di malam nisfu sya'ban?


tunjukkan pada saya satu hadits shahih atau dhoif yg melarang doa di malam nisfu sya'ban?


3. beramal dg hadits dhoif adalah boleh, bukan dijadikan dalil hukum syariah, bukan dijadikan dalil hukum fardhu, hukum jinayat atau hukum syariah lainnya,


mereka tak bisa membedakan antara amal ibadah mustahab, dg hukum fardhu dan syara


3. nisfu sya'ban tak ada perayaan, siapa pula yg merayakannya?, cuma wahabi saja yg menuduh sbb hati busuknya,


kalau untuk partai mereka sih, ngga pake bid'ah dan musyrik, walau pakai pesta kampanye dan memajang foto fotonya di masjid dan dimana mana, itu sih ngga apa2, juga hari ulang tahun partainya, buat pesta besar2an dg dangdutan segala, itu sih ngga apa2, tapi nisfu sya'ban bid;ah.


mengenai fatwa Imam syafii tentunya debu di kaki Imam Syafii lebih mulia dari seribu bin baz, karena Imam syafii sudah menjadi Imam sebelum Imam Bukhari lahir, dan ia adalah guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal itu hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya,


dan Imam Ahmad bin Hanbal berkata : 20 tahun aku berdoa setiap malam untuk Imam syafii,


dan Imam Syafii adalah Imam besar yg ratusan para Imam mengikuti madzhabnya,


mengenai Imam Ghazali beliau adalah Hujjatul Islam, telah hafal lebih dari 300 ribu hadits dg sanad dan hukum matannya,


beda dg para wahabi yg diakui sebagai imam padahal mereka tak satupun sampai ke derajat Al Hafidh (hafal 100 ribu hadits dg sanad dan hukum matannya), tapi fatwanya menghukumi hadits2 seakan mereka itu para nabi, dan ulama lain adalah bodoh.


naudzubillah, kita berlindung pada Allah semoga Allah tak mengelompokkan kita kelak di akhirat, naudzubillah dari sekelompok dg orang yg mengharamkan doa kepada Allah.


Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,


munzir


Re:Nisfu Sya'ban - 2008/08/18 05:50 Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. Jumhur seluruh Madzhab memuliakan malam nisfu sya;ban, sebagaimana diejlaskan kemuliaan kemuliaan malam itu pada Tafsir Imam Ibn Katsir, Tafsir Imam Attabari, Tafsir Imam Qurtubi, Tafsir Imam Assuyuthiy, juga pada Fathul Baari Bisyarah SHahih Bukhari oleh Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy, juga Hujjatul Islam Al Imam Nawawi, juga pada Tuhfatul Ahwadziy Syarah sunan Tirmidziy, Faidhul Qadir, Syarah Sunan Ibn Majah, dan banyak lagi,

kesemuanya mengakui kemuliaan malam nisfu sya;ban dan sunnah memperbanyak doa di malam itu, dengan Alqur;an, dzikir, doa dll.

maka yg mengingkarinya mereka tak punya alasan apa apa,

mengenai yaasin 3X adalah hal yg diajarkan oleh Imam Syafii, maka diteruskan oleh murid muridnya, dan memang dimalam itu tak membaca Yaasin pun tak apa apa, namun tidak salah justru mulia jika kita mengikuti nasihat seorang Imam yg diikuti ribuan ahli hadits dan imam, tentunya ia tidak berfatwa menyesatkan kita, maka kita pun memanutnya, mestilah beliau berfatwa dg hujjah yg tsigah, walaupun hujjah itu tak sampai pada kita, namun jika mungkar mestilah sudah ditentang oleh ratusan pakar hadits sesudah beliau.

hadist shahih riwayat Ibn Hibban bahwa ALlah mengampuni seluruh dosa hamba Nya dimalam nisfu sya'ban, kecuali orang yg menyembah selain Allah dan orang yg suka bermusuhan.

dan saya dapat menampilkan lebih dari 100 hadits mengenai kemuliaan malam nisfu sya;ban, walau banyak yg dhoif, namun hadits dhoif jika didukung dari banyak riwayat maka derajatnya akan menjadi hasan, dan hadits hasan sudah bisa diterima sebagai dalil hujjah.


Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid&func=view&catid=9&id=17460#17460
Wallahu a'lam
close
============> [ Close ] =============
>