Agama kita adalah İslam,
Kitab Suci kita adalah Al-Qur’an,
Qiblat kita adalah Ka’bah ,
Kita adalah Ummatnya Nabi Besar Muhammad Shollallaahu ‘alayhi wasallam,
Rasulullah Shollallaahu ‘alayhi wasallam lahir di Mekkah, ketika usia 50 Tahun, beliau hijrah ke Madinah.
Ayah Rasulullah Shollallaahu ‘alayhi wasallam bernama ‘Abdulah
İbunya bernama Aminah
Yang menyusui Beliau ketika masih kecil adalah Halimah As-sa’diyah (Halimatussa’diyah)…
Salah satu Pamannya bernama Abu Tholib
Kakeknya bernama ‘Abdul Muthollib
Ketika usia 40 Tahun, Rasulullah diangkat menjadi Nabi.
Hanya 23 tahun Beliau menjadi Nabi, tetapi., dalam waktu yang sesingkat itu, Agama İslam sudah menyebar keseluruh Jazirah Arab. Sampai – sampai orang non muslim, yaitu pengarang buku The 100 yang diterbitkan pada tahun 1978, yaitu Michael H. Hart, beliau menaruh Posisi Nabi Muhammad, pada peringkat pertama dari 100 orang yang paling berpengaruh di dunia. Michael H. Hart berkata ‘’ Nabi Muhammad adalah Penyebar agama Islam, penguasa Arabia, mempunyai karier politik dan keagamaan yang luar biasa, namun tetap seimbang dan serasi, mengakibatkan Nabi Muhammad memiliki banyak pengikut, dan juga menjadi panutan seluruh masyarakat dunia hingga saat ini’’.
Subhaanallah….
Beliau wafat di Madinah pada usia 63 Tahun.
Beliau Mempunyai 4 anak wanita :
1) Zainab
2) Rukoyah
3) Ummu Kulsum
4) Fatimah Az-Zahro
Beliau juga mempunyai 3 anak laki-laki :
1) Qosim
2) ‘Abdullah (Thoyyib)
3) İbrahim
Beliau mempunyai 12 istri :
1) Khodijah
2) Saudah
3) ‘Aisyah
4) Hafsah
5) Zainab Binti Huzaimah
6) Ummu Salamah
7) Zainab Binti Jahsy
8) Juwairiyyah
9) Ummu Habibah
10) Shofiyyah
11) Maymunah
12) Maria
Jangan salah paham!!!
İnilah hinaan yang banyak dilontarkan dari orang-orang Non Muslim kepada orang muslim, mereka berkata : ‘’Nabi kalian aja penggila sex, tukang kawin, dll’’
Astaghfirullah hal ‘Azhiim….
Mereka itu belum paham bagaimana keindahan Akhlaq Baginda Nabi Besar Muhammad Shollallaahu ‘alayhi wasallam,
Mengapa setelah Rasulullah berusia 53 tahun, beliau banyak menikah???
İnilah jawabannya :
Rasulullah menikah sesuai dengan kehendak Allah Subhaanahu Wata’aalaa.
Rasulullah ingin menyatukan kabilah-kabilah untuk menjadi beragama İslam, beliau banyak menikah, karena ingin memberitahu kepada perempuan-perempuan, bagaimana hukumnya ketika haid, nifas, lahir, dan lain-lain.
Apakah jika ada perkumpulan perempuan, beliau juga ikut bergabung???
TİDAK kan!!!
Karena mereka semua bukanlah mahrum Rasulullah, maka dari itu Rasulullah menikahi perempuan dulu, kemudian istri-istrinya itulah yang menyampaikan hukum-hukum İslam tentang perempuan kepada sesama perempuan…
Rasulullah banyak menikah bukan karena Hawa Nafsu Birahi!!!
Beliau tidak menikah dengan wanita yang cantik, muda dan kaya!!!
Kebanyakan, Beliau menikah dengan orang Negro, budak dan Janda, Hanya Sayyidah ‘Aisyah saja yang masih perawan ketika dinikahi, beliau menikahi ‘Aisyah, ketika ‘Aisyah berusia 9 tahun dan sudah baligh dengan haid,
tetapi Rasulullah tidak langsung menyetubuhinya, buktinya, Rasulullah tidak mendapat anak dari ‘Aisyah, Rasulullah memilihnya karena perintah dari Allah dan karena Sayyidah ‘Aisyah adalah orang yang sangat cerdas, hapalannya cepat dan kuat, maka dari itu Rasulullah menikahinya agar Agama İslam cepat menyebar, dan dengan sebab itu juga, kebanyakan Hadits-Hadits Rasulullah, perawinya adalah Sayyidah ‘Aisyah.
beliau menikah, semata-mata bertujuan untuk menyelamatkan para budak dari kesengsaraan siksaan tuannya, beliau menikah untuk menjaga kesucian dan kehormatan perempuan.
Tetapi, tujuan pokoknya adalah, menyebarkan Agama İslam melalui perantaraan perempuan, karena,
[maaf]…. kebanyakan perempuan itu adalah cerewet dan suka ngomong…
Oleh karena itu, dengan perantaraan perempuan, Agama İslam dapat lebih cepat menyebar.
Wallahu a’lam..
Sumber : Kitab Mukhtashor İlmi Hal.
