Ayat Sajdah adalah ayat dalam Al-Qur'an yang ketika selesai membacanya disunnahkan untuk
bersujud. Sujud yang dilakukan setelah membaca ayat Sajdah dinamakan Sujud Tilawah. Mengenai
sujud tilawah ini,
Ibnu umar ra. Menjelaskan, "Nabi SAW membacakan satu surah kepada kami yang di dalamnya terdapat ayat Sajdah. Lalu beliau bersujud dan kamipun bersujud." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Terdapat 15 ayat sajdah di dalam Al-Qur'an,
yaitu surah :
Al-A'raf ayat 206,
Ar-Rad:15,
An-nahl:50,
Al-Isra':109,
Maryam: 58,
Al-Hajj:18 dan 77,
Al-Furqan:60,
An-Naml: 26,
As-Sajdah:15,
Sad: 24,
Fussilat:38,
An-Najm:62,
Al-Insyiqaq:21,
dan Al-'Alaq:19.
Di dalam mushaf Al-Qur'an ini, akhir ayat Sajdah ditandai dengan symbol-simbol Khusus seperti Tulisan Arab "sajadah" سجد ه atau Gambar sajadah. Simbol tersebut menandakan saat untuk melakukan sujud Tilawah.
Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan sujud Tilawah,
"Apabila anak Adam membaca ayat Sajdah, lalu ia bersujud, maka setan menyingkir sambil menangis dan berkata "Sungguh celaka!
Anak Adam telah diperintahkan untuk bersujud, lalu ia bersujud, maka baginya Surga.
Aku telah
diperintahkan untuk bersujud, lalu aku durhaka, maka bagiku Neraka." (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).
Hukum sujud Tilawah adalah sunnah.
Zayd bin As-Aslam ra. Berkata, "Sesungguhnya seorang
pemuda membaca ayat Sajdah di samping Nabi SAW. Ia menunggu Nabi Muhammad SAW bersujud, tetapi beliau tidak bersujud. Maka pemuda itu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tidak ada sujud pada ayat Sajdah ini?" Beliau menjawab "Ada, tetapi engkau menjadi imam kami dalam
hal ini (Karena engkau yang membaca). Jika engkau bersujud, pasti kami pun bersujud." (HR. Ibnu Abi Syaybah).
Adapun tata cara sujud Tilawah adalah :
1. Setelah selesai membaca ayat Sajdah, Bertakbiratul Ihram dan bersujud satu kali. Ibnu Umar ra. Menerangkan, "Pernah Nabi Muhammad SAW membacakan Al-Qur'an kepada
kami. Ketika sampai pada ayat Sajdah, beliau bertakbir dan bersujud, maka kamipun
bersujud bersama Beliau." (HR. Abu Dawud).
2. Ketika sujud, berdo'a seperti do'a pada Hadists A'isyah ra, "Ketika sujud Al-Qur'an (Sujud Tilawah) pada malam hari, Nabi Muhammad SAW mengucapkan beberapa kali:
Sajada Wajhiya Lilladzii kholaqohuu Wa sowwarohuu wa syaqqo sam'ahuu wa basorohuu
bihawlihii wa quwwatihii fatabaarokallaahu ahsanul khooliqiin.
Artiya : "Wajahku telah bersujud kepada yang telah menciptakannya, memisahkan (memfungsikan) pendengaran dan pengelihatannya dengan kemampuan dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik Pencipta." (HR. Ibnu Abi Syaybah, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmizi, An-nasa-I, Ad-Daruqutni, dan Al-Bayhaqi. At-Tirmizi mensahihkan Hadits ini.
Menurut Ibnus Sakan, Rasulullah SAW membaca do'a ini 3 kali).
bersujud. Sujud yang dilakukan setelah membaca ayat Sajdah dinamakan Sujud Tilawah. Mengenai
sujud tilawah ini,
Ibnu umar ra. Menjelaskan, "Nabi SAW membacakan satu surah kepada kami yang di dalamnya terdapat ayat Sajdah. Lalu beliau bersujud dan kamipun bersujud." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Terdapat 15 ayat sajdah di dalam Al-Qur'an,
yaitu surah :
Al-A'raf ayat 206,
Ar-Rad:15,
An-nahl:50,
Al-Isra':109,
Maryam: 58,
Al-Hajj:18 dan 77,
Al-Furqan:60,
An-Naml: 26,
As-Sajdah:15,
Sad: 24,
Fussilat:38,
An-Najm:62,
Al-Insyiqaq:21,
dan Al-'Alaq:19.
Di dalam mushaf Al-Qur'an ini, akhir ayat Sajdah ditandai dengan symbol-simbol Khusus seperti Tulisan Arab "sajadah" سجد ه atau Gambar sajadah. Simbol tersebut menandakan saat untuk melakukan sujud Tilawah.
Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan sujud Tilawah,
"Apabila anak Adam membaca ayat Sajdah, lalu ia bersujud, maka setan menyingkir sambil menangis dan berkata "Sungguh celaka!
Anak Adam telah diperintahkan untuk bersujud, lalu ia bersujud, maka baginya Surga.
Aku telah
diperintahkan untuk bersujud, lalu aku durhaka, maka bagiku Neraka." (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).
Hukum sujud Tilawah adalah sunnah.
Zayd bin As-Aslam ra. Berkata, "Sesungguhnya seorang
pemuda membaca ayat Sajdah di samping Nabi SAW. Ia menunggu Nabi Muhammad SAW bersujud, tetapi beliau tidak bersujud. Maka pemuda itu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah tidak ada sujud pada ayat Sajdah ini?" Beliau menjawab "Ada, tetapi engkau menjadi imam kami dalam
hal ini (Karena engkau yang membaca). Jika engkau bersujud, pasti kami pun bersujud." (HR. Ibnu Abi Syaybah).
Adapun tata cara sujud Tilawah adalah :
1. Setelah selesai membaca ayat Sajdah, Bertakbiratul Ihram dan bersujud satu kali. Ibnu Umar ra. Menerangkan, "Pernah Nabi Muhammad SAW membacakan Al-Qur'an kepada
kami. Ketika sampai pada ayat Sajdah, beliau bertakbir dan bersujud, maka kamipun
bersujud bersama Beliau." (HR. Abu Dawud).
2. Ketika sujud, berdo'a seperti do'a pada Hadists A'isyah ra, "Ketika sujud Al-Qur'an (Sujud Tilawah) pada malam hari, Nabi Muhammad SAW mengucapkan beberapa kali:
سَجَدَ
وَجْهِيَ لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ
وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِينَ.
Sajada Wajhiya Lilladzii kholaqohuu Wa sowwarohuu wa syaqqo sam'ahuu wa basorohuu
bihawlihii wa quwwatihii fatabaarokallaahu ahsanul khooliqiin.
Artiya : "Wajahku telah bersujud kepada yang telah menciptakannya, memisahkan (memfungsikan) pendengaran dan pengelihatannya dengan kemampuan dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik Pencipta." (HR. Ibnu Abi Syaybah, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmizi, An-nasa-I, Ad-Daruqutni, dan Al-Bayhaqi. At-Tirmizi mensahihkan Hadits ini.
Menurut Ibnus Sakan, Rasulullah SAW membaca do'a ini 3 kali).